Ketua Baru Para Ahli Epigrafi Indonesia

 

Kediri, PASAK- Kongres Nasional Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) sukses diselenggarakan di Kediri pada Kamis-Minggu (22-25/8/2024). Rangkaian acara diawali dengan Seminar Nasional Kediri Lintas Masa pada Kamis (22/8) di Gedung calon Museum Daerah Kabupaten Kediri. Pada Jumat (23/8) dilanjutkan Seminar Nasional dengan tajuk “Kediri: Napak Tulis Lintas Masa” yang diselenggarakan di Fave Hotel Kediri. 

Puncak acara Kongres Epigrafi dilaksanakan pada hari Sabtu (24/8), pemilihan ketua baru PAEI disambut antusias anggota diseluruh Indonesia. Suara terbanyak didapatkan oleh Dr. Wahyu Rizky Andhifani dengan 24 Suara, dari 66 peserta pemilihan.

Serah terima jabatan dari Dr. Ninie Susanti Tedjowasono kepada Dr. Wahyu Rizky Andhifani dilaksanakan pada sore harinya. Ketua PAEI periode 2022-2024 tersebut berharap, ketua terpilih kedepannya dapat membawa PAEI lebih berkibar, dan beberapa program yang masih berjalan dapat dilaksanakan dengan baik.

“Saya juga akan terus mengawal program-program PAEI yang masih berjalan” jelas Ninie.

Sebagian Peserta Seminar Nasional dan Kongres PAEI
(Sumber: Koleksi PAEI, 23/08/2024)

Drs. Ismail Lutfi, M.A., selaku Ketua PAEI Komisariat Daerah Jawa Timur memberikan ucapan selamat atas terpilihnya ketua umum baru PAEI. Ia melihat PAEI kini menunjukkan kiprah yang semakin responsif dan adaptif. Kondisi demikian sangat sesuai dengan karakter orang muda seperti sosok Dr. Wahyu Rizky Andhifani.

“Seiring dengan terpilihnya ketua umum baru kiranya derap langkah maju PAEI akan mendapat akselerasi yang sepadan” ujar Dosen Sejarah Universitas Negeri Malang tersebut.

Menurutnya tugas dan amanah PAEI kedepan semakin besar dan berat, di tangan ketua baru yang muda dan enerjik serta inovatif diharapkan lembaga ini akan semakin berkibar.

“Slogan PAEI sebagai garda depan pengawal peradaban bangsa layak menjadi motivasi kita” imbuhnya.

Ucapan selamat atas terpilihnya ketua baru PAEI juga diungkap oleh Rendra Agusta. Anggota PAEI serta dosen muda salah satu Universitas di Yogyakarta dan Suarakarta ini pun memiliki harapan besar atas kepemimpinan baru ini.

“semoga ketua yang baru makin memberi warna baru dalam penelitian dan penyebarluasan informasi epigrafi untuk kemajuan bangsa” ungkap Rendra.

*Penulis: NB. Munib