Selamat Datang di Perkumpulan Pelestari Sejarah dan Kebudayaan

Profil Pasak

PASAK adalah perkumpulan yang lahir dari rasa keprihatinan para pendirinya akan kelestarian warisan budaya di Indonesia. Embrio dari perkumpulan ini berawal dari komunitas budaya yang terkumpul pada sebuah media sosial tahun 2010, hingga kemudian Novi Bahrul Munib menyatukan para anggota komunitas tersebut dengan kegiatan nyata pada tahun 2011. Akhirnya disepakati lahirnya Komunitas PASAK pada hari Jum’at, 11 November 2011 di Kediri, Provinsi Jawa Timur, dengan nama PelestAri Sejarah-BudayA Kadhiri (PASAK). 

Untuk memperkuat menejemen keorganisasian, dan pengawalan atas Undang-Undang No.11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya, maka pada tahun 2013 Komunitas PASAK resmi berbadan hukum sebagai sebuah Perkumpulan. Selepas lahirnya Undang-Undang No.5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, maka dipandang perlu adanya penyesuaian dasar-dasar keorganisasian, maka pada tahun 2018 diadakan pemutakhiran ADART, sehingga diterbitkan Akta baru, dan SK. Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Namor : AHU-0002381.AH.01.07.TAHUN 2018.

Foto 3 Ketua PASAK: Eko Yulianto (Baju Merah&Bertopi),
Novi Bahrul Munib (Kaos Donker Tengah), 
M. Didin Saputro (Kaos Hitam Kediri Berbudaya) 
(Sumber: PASAK, 20 Mei 2023)


Daftar Ketua PASAK dari Masa ke Masa

2011-2013 : Eko Yulianto, S.Pd

2013-2018 : Novi Bahrul Munib, S.Hum

2018-2023 : Novi Bahrul Munib, S.Hum

2023 – Sekarang : Mochammad Didin Saputro, S.P.